Rabu, Desember 31, 2008

Baksos Banjir 2008

Bencana datang tanpa disangka dan diduga. Bencana banjir yang sudah menjadi bencana musiman menimpa kembali beberapa desa di kecamatan Dayeuh Kolot, Baleendah dan Rancaekek dengan 12 titik banjir. Berdasarkan fenomena di atas dan berfilosofi pada “The Art of Living is Giving”, maka kami selaku mahasiswa yakin bahwa, kombinasi antara pendidikan dan social pun menjadi salah satu alternative bagi masyarakat untuk mengembangkan dan penerapakan pola hidup saling berbagi dan memahami dalam segala aktifitasnya. Oleh karena itu, kami selaku panitia yang terdiri dari mahasiswa dan rekan-rekan Posko Jenggala, turut proaktif dalam melihat peluang di atas dengan mengadakan kegiatan “Bakti Sosial Banjir" pada tanggal 13-18 Desember.
Program kegiatan bakti social merupakan suatu program siaga dan bantuan korban banjir, dimana terdapat dua program pokok yang terdiri dari :
Program Rescue
, yang terdapat dua tim yaitu :
Tim Lapangan, yang merupakan tim yang siap siaga jika terjadi banjir dimana korban banjir membutuhkan bantuan dalam hal evakuasi dan pengungsian/tempat teduh sementara. Dalam hal ini, kita bekerja sama dengan tim SAR dari Palang Merah Indonesia (PMI), KSR dan Pramuka.

Tim Balai Pengobatan, yang merupakan tim yang memberikan bantuan berupa pengobatan gratis sehingga korban banjir dapat menerima layanan kesehatan. Dalam hal ini, kita bekerja sama dengan rekan-rekan dokter dan apoteker serta paramedis.

Program Bantuan Logistik,
yang berupa membagian 2042 dus mie instan dalam 12 titik banjir. Dimana masing-masing titik tersebut kebagian 175-200 dus mie, yang kami bagikan bersamaan dengan program pengobatan gratis
Program Bantuan Sosial,
yang berupa bantuan langsung pada lokasi baksos dimana sangat membutuhkan bantuan perlengkapan dan jasa. Yakni : Di desa Pasawahan, kecamatan Dayeuh Kolot: kami memberikan bantuan berupa seperangkat pompa air sebagai alat bantu untuk membersihkan sumur atau sumber air yang tercemar karena banjir. Di desa Cangkuang Wetan, kecamatan Dayeuh Kolot : kami yang juga dibantu oleh masyarakat sekitar melakukan mengerukan sungai Citepus sebagai upaya mencegah dangkalnya sungai tersebut. Di desa Citeureup, kecamatan Dayeuh Kolot : kami memberikan bantuan kepada keluarga yang anaknya terkena penyakit hidrosephalus, yaitu dengan memberikan peluang kepada balita tersebut untuk berobat kembali di RS Hasan Sadikin. Di desa Haur Pungkur, kecamatan Rancaekek : kami memberikan bantuan berupa mengurukan halaman di SDN Haur Pungkur I yang tergenang air setiap hujan ada.

-shobri-
koordinator lapangan

1 komentar:

  1. Rekan2, terima kasih atas keringat dan waktu yang temen-temen keluarkan pada baksos banjir ini. Amal kalian akan selalu diinget dan menjadi sejarah baru pada pergerakan mahasiswa.

    BalasHapus